}

Jumat, 11 Oktober 2013

Hubungan Sayur – sayuran dan Buah – buah dan Serat dengan Turunnya Berat Badan (Program Diet)



Banyak yang menduga dengan mengkonsumsi serat yang banyak setiap hari, bisa menurunkan berat badan. Padahal memperbanyak serat tidak lantas membakar lemak dan menurunkan berat badan secara drastis. Lantas apa hubungan keduanya?

Banyak orang beranggapan jika mengkonsumsi serat dalam jumlah banyak bisa menurunkan berat badan. Karena beberapa program diet memasukkan sayuran sebagai menu wajib selama menjalani program diet. Padahal bukan itu yang dimaksudkan sebagai tujuan utamanya.

Serat memang sangat baik dikonsumsi apalagi untuk mereka yang tengah menjalankan program diet. Bukan karena serat dapat membantu menurunkan berat badan, tapi lebih kareba serat bisa membantu pencernaan bekerja lebih baik. Selain itu, serat dapat membuat Anda merasa kenyang lebih cepat. Sehingga jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh jauh lebih sedikit.

Tapi jika Anda mengkonsumsi serat namun jumlah kalori yang masuk juga tinggi, belum tentu juga serat ini akan membantu Anda menurunkan berat badan. Kebutuhan serat harian bisa didapat dari sayuran, buah-buahan, dan juga biji-bijian. Jika takut bosan, Anda bisa mengkombinasikan menu makan Anda agar mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Serat yang dimakan bersamaan dengan karbohidrat ataupun makanan yang mengandung sedikit gula, bisa memperlambat proses pencernaan. Dan akan membuat Anda cepat merasa puas dengan apa yang telah dimakan atau merasa kenyang. Penelitian di Tufts University menemukan fakta bahwa wanita yang melakukan diet 2000 kalori dan mengkonsumsi serat dua kali lipatnya (dari 14 gr menjadi 28 gr per hari) ternyata bisa menurunkan sekitar 4 kilogram dalam empat bulan.

Jika Anda bukan termasuk orang yang suka dengan sayur, bisa mendapatkan asupan serat dari oatmeal, biji-bijian, jus buah, dan juga salad.

Semoga Bermanfaat

Khasiat Kandungan dan Manfaat Spirulina


Spirulina adalah ganggang hijau biru sumber nutrisi yang kaya akan asam amino esensial, vitamin, mineral, dan karotenoid.

Ganggang hijau sudah lama dipakai untuk meningkatkan daya tahan dan kebugaran tubuh yang bermanfaat bagi kesehatan. Bahkan juga digunakan sebagai makanan para astronot yang menempuh perjalanan angkasa luar. Khasiat tanaman spirulina juga sangat banyak.
Tumbuhan spirulina adalah ganggang renik (mikroalga) berwarna hijau kebiruan yang hidupnya tersebar luas dalam semua ekosistem, mencakup ekosistem daratan dan ekosistem perairan yang baik itu air tawar, air payau, maupun air laut.

Spirulina mulai tumbuh di danau-danau alami dengan keasaman air alkalis (pH 8,5-11) sehingga bisa tumbuh monokultur (murni) seperti di danau Chad, Lembah Rift, Texcoco, Togo, Ethiophia, Kenya, dan Peru. Di Indonesia mikroalga ini tumuh endemic di Situ Ciburuji, Padalarang dan Ranu Kelaka, dan juga bisa diternakkan atau dibudidayakan. Spirulina dapat tumbuh subur pada kisaran suhu 18-40 derajat celcius dengan intesitas cahaya rendah sampai tinggi (500-350.000 lux).

Dalam dunia tumbuhan, tumbuhan spirulina dikelompokkan ke dalam Thallophyta yaitu tumbuhan yang tidak memiliki akar, batang dan daun sejati.
Di kelompok Thallophyta, spirulina masuk dalam dunia alga dengan khas Chrysophyceae atau Cyanoacterium karena tidak memiliki inti sel (akaryota). Bakal inti sel spirulina tersusun atas partikel-partikel khromatin.

Spirulina terbuat dari jenis ganggang hijau biru ( Arthospira) yang sejak puluhan tahun ini dijadikan makanan kesehatan melalui penelitian yang dilakukan para ahli di seluruh dunia.
Spirulina memiliki zat warna Cyanophysin sehingga dikenal juga dengan nama Cyanobakterium. Kelompok Cyanophyceae dicirikan oleh adanya zat warna hijau kebiruan (Cyanophisin), tidak memiliki flagella dan bergerak dengan meluncur.

Warna hijau yang terdapat pada tumbuhan ini menunjukkan kadar kandungan klorofil yang berfungsi sebagai pencuci toksid (racun) dalam badan. Warna biru menunjukkan adanya Fe yang dibutuhkan untuk pembentukan darah.

Salah satu alternative bahan pangan alami yang bisa memenuhi asupan nutrisi untuk tubuh kita adalah spirulina sebab kandungan nutrisi yang dimilikinya sangat lengkap dan sangat kaya. Sebagai contoh, kalsium pada spirulina 3 kali lebih tinggi dibanding susu hewani, zat besi 3 kali lebih besar dibanding bayam. Dan di samping itu Spirulina mengandung hanya 5% lemak berbeda dengan kebanyakan sumber protein dan juga rendah kalori. Dalam 10 gr Spirulina hanya mengandung 36 kalori dan hampir tidak ada kolesterol, sementara sumber protein yang lain mengandung lemak, kalori, dan kolesterol yang tinggi.

# Kandungan Bahan Aktif dan Kegunaan Spirulina
1) β – Karoten Jika kita bicara tentang β – karoten berarti kita membicarakan tentang carrot atau wortel (lobak merah), dimana Spirulina mengandung 10 kali lipat β–karoten melebihi wortel. Dalam 100 gm Spirulina terdapat 23000 IU sedangkan keperluan tubuh terhadap vitamin A (β – karoten) dalam satu hari hanya sekitar 5000 IU saja.

Vitamin A yang tinggi jika diambil berlebihan akan menjadi toksid. Hal ini berbeda dengan β – karoten yang terdapat dalam Spirulina. Ia lebih aman sebab tubuh manusia akan menukarkan β – karoten menjadi vitamin A hanya apabila diperlukan saja.

β – karoten diperlukan untuk penglihatan dan mempunyai kesan terapeutik termasuk mengurangkan kolesterol, resiko kanker paru-paru, tekak, perut, usus, payudara, dan servik.

2) ZAT BESI Zat besi diperlukan untuk pembentukan sel darah merah dan sistem immune. Dewasa ini kandungan zat besi dalam tubuh manusia semakin berkurang terutama pada wanita, anak-anak dan orang tua. Kekurangan zat besi akan menyebabkan timbulnya penyakit anemia (kekurangan darah). Seorang perempuan yang mengkonsumsi kalsium secara berlebihan yang dibeli dari apotik atau toko-toko obat yang tersebar di masyarakat akan menyebabkan kekurangan penyerapan zat besi.
Spirulina mengandung zat besi yang tinggi. Zat besi Spirulina mudah diserap oleh tubuh manusia karena pigmen birunya yang dikenal sebagai phycocyanin . Zat besi Spirulina dua kali lipat lebih mudah diserap dibandingkan dengan zat besi yang terdapat dalam sayur-sayuran dan daging.
Kandungan zat besi yang sangat tinggi pada Spirulina sangat berguna untuk mencegah dan mengobati anemia.

3) PROTEIN Protein sangat dibutuhkan sekali bagi pertumbuhan manusia karena berfungsi untuk mengatur metabolime tubuh.
Kandungan protein spirulina jauh lebih besar dibandingkan dengan berbagai sumber protein yang dikandung oleh jenis pangan lainnya. Kandungan protein spirulina berkisar antara 50-70% berat kering.
Protein yang terdapat pada hewan bisa menjadi penyebab timbulnya kanker. Sebaliknya protein dari tumbuh-tumbuhan berfungsi sebagai pencegah kanker terutama kanker payudara, prostat, sakit jantung, diabetes dan simptom menopause.

Spirulina mengandung 65% protein lebih tinggi dari semua makanan alami. Selain itu juga mengandung vitamin, mineral, dan nutrien lain. Sebagai perbandingan protein dalam kacang soya (kedelai) cuma 35%.

Kelebihan lain yang terdapat pada protein Spirulina ialah kemampuan serapan protein tersebut. Spirulina tidak mengandung selulosa dalam dinding selnya. Ia terdiri daripada muko poli-sakarida lembut dan mudah dicernakan yaitu 85%-95%.

Dinding sel spirulina mengandung polisakarida dalam bentuk mukopolisakarida seperti bakteri yang berfungsi sebagai makanan cadangan, hal ini menyebabkan Spirulina bagus dan baik dikonsumsi oleh pasien Diabetes, meskipun insulinnya lemah dan bermasalah, karena dinding sel spirulina yang tipis dan mudah dicerna.

Spirulina amat baik terutama pada orang-orang tua yang terdapat masalah pencernaan protein dan juga pada anak-anak yang kurang zat makanan.

# Khasiat Tanaman Spirulina
Di antara khasiat tanaman spirulina salah satunya adalah Spirulina kaya akan kandungan phyocyanin, yaitu pigmen pemberi warna biru yang tinggi protein, yang berguna untuk; - Mendukung perkembangan tubuh dan sel otak anak, - Sebagai antioksidan, - Antiradang dan - Pelindung sel otak.
Ganggang Spirulina ini pun merupakan sumber Selenium, salah satu mineral esensial yang berperan dalam sistem pertahanan tubuh terhadap penyakit infeksi.

Spirulina juga kaya kandungan gamma linoleic acid, yaitu asam lemak yang menjaga dan memperbaiki fungsi hati serta membantu pembentukan darah.
Khasiat tanaman Spirulina bagus untuk dikonsumsi oleh wanita yang sedang mengandung. Wanita hamil memerlukan protein tinggi berkisar 44-47 gram per hari.

Selama ini, demi menjaga berat badan, banyak wanita yang sedang hamil mengurangi konsumsi makanan, termasuk asupan protein. Padahal hal tersebut tidak baik bagi kesehatan ibu dan anak. Protein diperlukan tubuh sebagai zat pembangun.

Pada anak-anak, protein sangat berperan untuk mendukung perkembangan tubuh dan sel otaknya. Sedangkan pada orang dewasa apabila terjadi luka, memar dan sebagainya, maka protein dapat membangun kembali sel-sel yang rusak.
Protein dengan komposisi asam amino esensial yang lengkap sangat dibutuhkan untuk membangun sel-sel tubuh.
Pada kasus stroke, spirulina membantu mengarahkan sel-sel otak sehingga mencegah stroke ulangan, sekaligus mendorong regenerasi sel.
Selama ini sumber protein lebih banyak berasal dari daging dan telur yang juga mengandung energi, lemak, dan kolesterol yang cukup tinggi. Padahal protein juga dapat diperoleh dari pangan nabati seperti spirulina.
Keunggulan spirulina sebagai sumber protein adalah kadarnya yang tinggi, dengan kandungan lemak yang rendah, serta tanpa kolesterol.

# Keunggulan Spirulina
Spirulina disebut juga sebagai “super green food” karena kandungan nutrisinya yang luar biasa ini sangat bermanfaat untuk kesehatan dan kecantikan. Tidak hanya berguna bagi manusia, spirulina juga bermanfaat bagi hewan dan tumbuhan.

Spirulina memiliki sangat banyak keunggulan jika dibandingkan dengan suplemen kesehatan lainnya, antara lain:
1) Meningkatkan Sistem Imunitas Pada penelitian terbaru terhadap kandungan spirulina, terungkap bahwa ganggang ini bisa menjadi stimulan penyembuhan kanker lewat kemampuannya meningkatkan daya tahan tubuh. Spirulina bekerja dengan meningkatkan produksi antibodi, cytokines, (protein pelawan infeksi), dan sel lain yang meningkatkan imunitas sehingga membantu menyembuhkan infeksi dan penyakit kronis seperti kanker.

2) Sebagai Suplemen Protein 62% spirulina terdiri dari asam amino sehingga kaya akan protein dan nutrisi lain. Spirulina telah digunakan secara tradisional sebagai suplemen alami bagi orang yang tidak dapat memperoleh kalori atau protein yang cukup karena diet atau bagi orang yang membutuhkan nutrisi lebih seperti atlet.

3) Mengatasi Anemia Spiriluna juga dapat menstabilkan jumlah sel-sel darah merah, sel-sel darah putih, dan hemoglobin. Selain itu, memenuhi kebutuhan nutrisi dalam tubuh serta mengurangi efek samping terhambatnya produksi stem sel atau sel-sel penghasil sel darah. Pada percobaan terhadap hewan, terlihat bahwa spirulina meningkatkan hematopoiesis yakni pembentukan sel darah merah. Itu diyakini karena tingginya kandungan zat besi di dalamnya.

4) Mengatasi Alergi Spirulina juga dapat melawan reksi alergi dengan cara mencegah pelepasan histamin atau zat yang menyebabkan gejala alergi seperti hidung tersumbat dan mata berair.

5) Mengatasi Penyakit yang Berhubungan dengan Antibiotik Sintetik. Meskipun menghancurkan organisme yang merugikan dalam tubuh, antibiotik sintetik juga dapat membunuh bakteri baik yang disebut probiotik seperti Lactobacillus acidophilus yang terkadang menyebabkan diare. Spirulina terbukti dapat meningkatkan pertumbuhan L acidophilus dan probiotik lain.

6) Mengatasi Infeksi Spirulina memiliki kemampuan menangkal herpes, influenza, cytomeglovirus, dan virus HIV.

7) Mengatasi Kanker Mulut Dalam suatu penelitian, sebanyak 87 orang yang mengunyah tembakau dan mempunyai precancerous lesion (leukoplakia) diberikan spirulina atau plasebo secara acak. Hasilnya, lesi atau luka pada mulut pada pemakai spirulina lebih terbantu untuk sembuh daripada pemakai plasebo.

8) Mengatasi Kerusakan Liver Spirulina dapat membantu melawan perusakan liver dan cirrhosis (gagal liver) pada hepatitis kronis.

9) Mengurangi Risiko Kanker (Antioksidan tinggi) Spirulina berguna menunjang fungsi kardiovaskuler dan keseimbangan kolesterol, memperbaiki fungsi pencernaan, meningkatkan fungsi detoksifikasi serta mengurangi risiko kanker dengan melindungi tubuh dari radikal bebas.

10) Mengurangi Efek Kemoterapi Spirulina mengurangi efek yang tidak baik dari kemoterapi, seperti kepala pusing, tidak nafsu makan, sukar tidur, mual muntah, tenggorokan kering ataupun cemas.

11) Untuk Estetika Diri (Anti Aging) Spirulina mengandung zat-zat untuk perawatan kulit yang bersifat melembabkan dan mengencangkan.

12) Anti Inflamasi (anti radang) Kandungan yang terdapat dalam spirulina juga memiliki kemampuan untuk membantu mengurangi inflamasi seperti arthritis, dll.
Jika dilihat banyaknya manfaat spirulina pantaslah ia disebut "super Green Food". Ganggang ini baik untuk dikonsumsi segala usia, mulai dari janin dalam kandungan, ibu hamil, ibu menyusui, anak-anak hingga orang dewasa yang peduli akan kesehatan tubuhnya.

# Manfaat lain Spirulina
Selain kegunaan seperti disebutkan di atas, berdasarkan penelitian para ilmuwan kesehatan, Spirulina diyakini juga memiliki manfaat sebagai berikut: - Meningkatkan aktifitas anti virus. - Menurunkan resiko serangan kanker. - Meningkatkan daya tahan tubuh. - Mengurangi keracunan pada ginjal. - Meningkatkan jumlah mikroba lactobacillus yang terdapat dalam usus. - Mempercepat penyembuhan luka. - Mengatasi masalah kekurangan zat atau mineral. - Mengurangi penderitaan akibat radiasi. - Mengurangi imbalance hormon.

Tanaman Alami Penurun Trigliserida & Kolesterol



Apa itu Trigliserida & Kolesterol?

Trigliserida, menurut Dr. Setiawan Dalimartha, Ketua II PDPKT (Perhimpunan Dokter Indonesia Pengembang Kesehatan Tradisional Timur), dibentuk di hati dari gliserol dan lemak yang berasal dari makanan dengan rangsangan insulin atau dari kelebihan kalori akibat asupan yang berlebihan. Konsumsi alkohol, makanan manis, santan, dan karbohidrat secara berlebihan akan meningkatkan kadar trigliserida.

Kolesterol yang pada hakekatnya berasal dari lemak adalah zat yang berguna untuk menjalankan fungsi tubuh. Sebagai sumber energi, lemak memberikan kalori paling tinggi. Satu gram lemak menghasilkan 9 kalori, sedangkan karbohidrat hanya 4 kalori.
Lemak terdiri atas lemak jenuh dan lemak tak jenuh. Karbohidrat dan lemak di dalam tubuh akan diproses menjadi suatu senyawa yang disebut asetil koenzim-A. Dari asetil koenzim-A ini terbentuk beberapa zat penting, seperti pembentukan asam lemak, trigliserida, fosfolipid, dan kolesterol.

Sekitar 80 persen kebutuhan kolesterol dihasilkan oleh tubuh, selebihnya dari makanan tinggi kolesterol, misalnya daging merah, kuning telur, jeroan, kulit ayam, mentega, dan minyak goreng. Sebaliknya, lemak tak jenuh dari tetumbuhan, seperti minyak kedelai, tidak banyak berpengaruh pada peningkatan kolesterol dalam darah.
Selain untuk proses metabolisme, kolesterol berguna untuk membungkus jaringan saraf (mielin), melapisi selaput sel, dan pelarut vitamin. Pada anak-anak, kolesterol dibutuhkan untuk mengembangkan jaringan otak.

Namun, Kolesterol yang berlebihan dalam tubuh dapat menjadi penyebab utama terjadinya proses aterosklerosis, yaitu proses pengapuran dan pengerasan dinding pembuluh darah, terutama di jantung, otak, ginjal, dan mata. Akibat proses itu, saluran pembuluh darah, khususnya pembuluh darah koroner, menjadi sempit dan menghalangi aliran darah di dalamnya. Keadaan di atas dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner (PJK) dan stroke.

Kolesterol meningkat bila kita berlebihan mengonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh, baik dari sumber nabati maupun hewani. Peningkatan kolesterol juga terjadi akibat menurunnya pengeluaran (ekskresi) kolesterol ke usus melalui asam empedu atau produksi kolesterol di hati meningkat. Kolesterol cenderung meningkat pada orang yang kegemukan, kurang olahraga, stres, dan perokok berat.

Banyak tanaman obat yang secara turun temurun terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol maupun trigliserida darah. Karena murah dan mudah didapat, Dr. Setiawan, menyarankan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

Tanaman Alami Penurun Trigliserida & Kolesterol:

Alpukat mengandung asam folat, asam pantotenat, niasin, vitamin B1, vitamin B6, vitamin C, vitamin E, fosfor, zat besi, kalium, magnesium, dan glutation, juga kaya akan serat dan asam lemak tak jenuh tunggal. Kandungan ini yang mampu menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol darah.

Kubis (brassica oleracea var. capitate) yang juga disebut kol, mengandung air, protein, lemak, karbohidrat, serat, kalsium, fosfor, tinamide, dan betakaroten. Kubis juga mengandung senyawa sianohidroksibutena (CHB), sulforafan, dan iberin yang merangsang pembentukan glutation.

Bawang merah (Cepae bulbus), mengandung senyawa flavonoid yang bekerja sebagai 
antioksidan dan menurunkan kadar kolesterol, trigliserida, dan gula darah. Bawang putih (Allii bulbus), bahan aktifnya s-allyl cysteine, suatu komponen thioallyl yang mempunyai khasiat hipolipidemik dan antitrombotik.

Seledri (Apii graveolentis radix), akarnya mengandung asparagin, pentosan, glutamin, tirosin, manit, zat pati, lendir, dan minyak atsiri. Khasiatnya memacu enzim pencernaan dan peluruh kencing.

Jati belanda (Guezuma ulmifolia.lamk) bermanfaat menurunkan kadar lemak dan kolesterol darah melalui kandungan lendir, tanin, dan alkaloidnya. Ketiga zat itu meski memiliki mekanisme kerja yang berbeda, saling menunjang dalam menurunkan kadar lemak dan kolesterol darah.

Dijelaskan oleh Djoko Hargono, pemerhati obat alami, bila digunakan secara oral, kandungan lendir daun jati belanda akan mengembang di dalam lambung. Hal ini akan menyebabkan tertekannya nafsu makan, sehingga mengurangi gugus amino. Serat diet yang mengikat gugus amino lebih efektif daripada kitin atau serat diet biasa. Serat ini memiliki gugus amino yang bermuatan positif, sehingga dapat menyerap lemak dan kolesterol yang umumnya bermuatan negatif.

Kunyit (Curcumae domesticae rhizoma) berkhasiat melancarkan darah dan energi vital, menghilangkan sumbatan, sebagai peluruh kentut dan haid, mempermudah persalinan, antibakteri, antiinflamasi, serta memperlancar pengeluaran empedu ke usus. Temulawak (Curcumae rhizoma) mempunyai aktivitas kolagoga (memperlancar pengeluaran empedu ke usus).

Angkak, sering disebut beras merah Cina, adalah sejenis cendawan berwarna merah, bernama Latin Monascus purpureus. Angkak bisa digunakan untuk membuat arak merah yang terbuat dari beras, sebagai bahan pengawet makanan, dan untuk obat. Berdasarkan penelitian, angkak mampu menurunkan kadar kolesterol darah.


Tanaman Alami Penurun Trigliserida dan KolesterolSelasa, 2 Maret 2010 | 15:15 WIBSumber: http://kesehatan.kompas.com/read/2010/03/02/15152486/Tanaman.Alami.Penurun.Trigliserida.dan.Kolesterol