Pernahkah
Kita berpikir, sampai usia berapa akan hidup? Masihkah di usia 80 tahun
misalnya, Anda tetap produktif bekerja? Di usia itu, Boenjamin Setiawan pendiri
PT Kalbe Farma Tbk, masih menjalani harinya dengan produktif.
Salah satu
resepnya, menurut Boenjamin, saat menghadiri acara peringatan Hari Lanjut Usia
Nasional di Ancol, Minggu 16 Juni 2013, adalah mengurangi konsumsi karbohidrat.
Kata Boen, bisa memperpanjang usianya sekitar 30 sampai 40 persen.
Dua tahun
belakangan, Boen juga tak lagi mengonsumsi nasi. Selama ini, nasi menjadi
sumber karbohidrat utama dan makanan pokok masyarakat Indonesia. "Pagi
saya makan buah, pisang atau pepaya. Siang makannya ayam atau ikan. Malam juga
ya," terangnya.
Ia juga
mengurangi makan daging. Boen lebih merekomendasikan ikan yang mengandung
protein paling sehat.
Sedangkan
untuk mengganti nasi, ia menyarankan sumber karbohidrat yang lebih bervariasi.
Misalnya pisang, jagung, ubi, atau singkong.
Pisang,
terangnya, mengandung karbohidrat yang terikat sehingga mudah diserap oleh
tubuh. Berbeda dengan singkong, ubi atau jagung yang mengandung complex
carbohydrate sehingga proses penyerapannya lebih lambat. Namun, setidaknya
semua itu bukan mengandung glukosa dan sukrosa.
"Glukosa
atau gula itu racun, dianjurkan untuk dikurangi. Minum gula memang nikmat,
tetapi jangan banyak-banyak," ucapnya melanjutkan.
Meski tak
mengonsumsi nasi, bukan berarti pria kelahiran Tegal, 23 September 1933 itu
lantas lemas. Stamina tubuh dijaganya dengan berolahraga. Minimal, tiga kali
seminggu ia berjalan kaki selama dua jam.
"Tua
bukan berarti tidak produktif. Kita jangan terus berhenti kerja karena tua.
Sebab, kalau otak tidak dipakai, cepat turunnya (fungsinya)," lanjutnya.
Sumber: http://life.viva.co.id/news/read/421130-kurangi-karbohidrat--hidup-lebih-lama-sampai-40-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar