Gout arthritis atau lebih dikenal dengan nama asam
urat merupakan jenis rematik sendi terbanyak yang menyerang penduduk
Indonesia. Hal tersebut karena masyarakat saat ini terutama di perkotaan banyak
yang telah mengalami perubahan pola hidup termasuk diantaranya pola makan, seperti
pengkonsumsian makanan “enak” tapi tidak sehat. Asam urat merupakan penyakit
yang serangannya sangat dipengaruhi oleh pola makan. Secara historis penyakit
ini dianggap menimpa orang-orang kaya, karena pada jaman dulu asam urat banyak
menimpa orang-orang yang suka minum minuman beralkohol dan suka makanan yang
enak-enak seperti kaldu daging, otak, hati dan jeroan lainnya.
Asam urat sebenarnya merupakan zat buangan metabolisme purin dalam
tubuh yang kemudian dibuang melalui urin. Kadar asam urat yang tinggi dalam darah akan
menyebar ke dalam rongga-rongga sendi sehingga mengakibatkan peradangan
akut/terjadi gout. Serangan pertama gout pada umumnya berupa serangan akut yang
terjadi pada sendi ibu jari kaki. Namun dapat juga menyerang sendi lain,
seperti pada tumit, lutut dan siku. Serangan gout umumnya terjadi secara mendadak
(kebanyakan menyerang pada malam hari). Sendi-sendi yang terserang tampak
merah, mengilat, bengkak, kulit di atasnya terasa panas disertai rasa nyeri
yang hebat, dan persendian sulit digerakkan. Biasanya, serangan akut gout
berkaitan dengan konsumsi makanan yang mengandung purin tinggi. Apabila
penyakitnya telah menahun/kronis dapat timbul tofus yaitu benjolan-benjolan yang
berisi cairan putih yang mengandung kristal asam urat. Kadar normal asam urat
dalam darah untuk laki-laki adalah 3,4 – 7 mg/dl. Kadar normal asam urat dalam
darah untuk wanita adalah 2,4 – 6 mg/dl. Seseorang dikatakan menderita asam
urat tinggi bila pemeriksaan menunjukan kadar asam urat di atas 7 mg/dl untuk
pria dan lebih dari 6 mg/d untuk wanita. Kadar asam urat dalam darah diharapkan
stabil pada sekitar 5 mg/dl.
Peningkatan kadar asam urat dalam darah salah satunya disebabkan
oleh tingginya asupan makanan yang mengandung purin. Semakin tinggi pemasukan
zat purin maka produksi asam urat juga semakin meningkat. Oleh karena itu,
penderita penyakit asam urat dianjurkan untuk diet rendah purin untuk
mengurangi pembentukan asam urat. Kadar purin dalam makanan normal selama
sehari bisa mencapai 600-1000 mg, sedangkan diet rendah purin dibatasi hanya mengandung
120-150 mg purin.Berikut jenis makanan dengan kandungan purin tinggi yang dapat
meningkatkan kadar asam urat darah:
· jeroan, seperti hati, usus, limpa,
babat, paru, jantung, dan otak
· ekstrak daging/kaldu, daging bebek,
angsa, burung
· udang, kerang, kepiting, dan cumi-cumi
· makanan yang diawetkan seperti sarden,
kornet, kaldu
· melinjo dan olahannya seperti emping
· kacang-kacangan yang dikeringkan
beserta olahannya, seperti kacang tanah,
kedelai, kacang hijau,
kacang merah kering, taoge, tempe, tahu , oncom, tauco, dan susu kedelai
· Sayuran dan buah tertentu, seperti
bayam, kangkung, daun singkong, asparagus,
buncis, kembang kol, daun
jambu mete, nanas, durian, alpukat dan air kelapa
· Minuman beralkohol, seperti bir, wiski,
minuman anggur, tuak, tape, ragi, dan minuman hasil fermentasi
lainnya
Selain menghindari makanan yang mengandung purin tinggi, penderita
juga harus menghindari makanan yang berlemak karena lemak cenderung menghambat
pengeluaran asam urat. Penderita penyakit asam urat disarankan banyak minum air putih dan
cairan jus buah karena air membantu mengeluarkan asam urat melalui urin. Makanan yang baik dan sehat untuk penderita asam urat adalah yang
kadar purinnya rendah tapi harus memenuhi cukup kalori, protein, mineral dan
vitamin. Sumber karbohidrat, seperti beras/nasi, jagung, ubi jalar, dan kentang
semua boleh diberikan. Sept
2011 - From: www.itokindo.org
(free pdf: Manajemen Modern dan Kesehatan
Masyarakat) 2 Sumber protein hewani kecuali yang
mengandung purin tinggi. Ikan air tawar seperti gurame, mujair dan ikan mas
semua boleh dikonsumsi, ikan laut kecuali yang kandungan purinnya tinggi,
daging atau ayam dan telur boleh dikonsumsi tapi dibatasi hanya 50 gr perhari. Protein
nabati seperti tempe dan tahu mengandung purin cukup tinggi, sebaiknya pengkonsumsiannya
dibatasi sekitar 25-50 gr saja perhari.
Sayuran : Pare, seledri, dan takokak merupakan sayuran yang sangat
baik untuk artritis termasuk gout artritis/asam urat. sayuran lain seperti
wortel, sawi, labu, selada, ketimun, dan lainnya sekehendak kecuali yang
mengandung purin tinggi seperti yang telah disebutkan.
Buah : Hampir semua buah-buahan baik dikonsumsi oleh penderita asam urat terutama yang mengandung air tinggi seperti semangka karena mempunyai efek diuretik yang dapat membantu mengeluarkan asam urat melalui urin. Buah-buahan yang lain juga dapat dikonsumsi kecuali durian, nenas, alpukat dan air kelapa karena buah-buahan tersebut di dalam usus dapat difermentasi menjadi alkohol.
Selain memperhatikan pola makan agar terhindar dari serangan akut
gout, juga dapat digunakan herbal yang berkhasiat menurunkan kadar asam urat
dalam darah. Herbal untuk mengatasi asam urat antara lain berkhasiat sebagai
antiradang, menghilangkan nyeri, meningkatkan kinerja ginjal dalam pembuangan
asam urat, peluruh kemih, dan mencegah terjadinya komplikasi pada ginjal dan organ
tubuh lainnya.
Berikut herbal yang dapat digunakan untuk menurunkan asam urat:
Oleh : Prof. H.M. Hembing Wijayakusuma
1. Sambiloto (Andrographis paniculata)
2. Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus)
3. Akar Alang-Alang (Imperata cyllindrica)
4. Ceplukan (Physalis angulata)
5. Daun sendok (Plantago major)
6. Jahe merah (Zingiber officinale)
7. Pegagan (Centella asiatica)
8. Krokot (Portulaca oleracea)
9. Kunyit (Curcuma longa)
10. Temu lawak (Curcuma xanthorrhiza)
11. Mengkudu (Morinda citrifolia)
12. Meniran (Phyllanthus urinaria)
13. Rambut Jagung (Zea mays L.)
14. Salam (Syzygium polyanthum)
Berikut contoh resep herbal untuk menurunkan asam urat tinggi
Resep 1.
25 gram jahe merah + 10 gram sambiloto + 60 gram akar alang-alang
+ 30 gram temu lawak.
Bahan-bahan dicuci bersih, dipotong-potong, direbus dengan 4 gelas
air hingga tersisa 2 gelas,
disaring, diminum 2 kali sehari, setiap kali minum 200 cc.
Resep 2.
2 buah mengkudu + 30 gram krokot + 15 gram pegagan + 15 lembar
daun salam. Bahan-bahan
dicuci bersih, dipotong-potong, direbus dengan 4 gelas air hingga
tersisa 2 gelas, disaring, diminum 2 kali sehari, setiap kali minum 200 cc.
Resep 3.
30 gram daun kumis kucing + 15 gram meniran + 15 gram ceplukan +
25 gram kunyit. Bahan-bahan dicuci bersih, dipotong-potong, direbus dengan 4
gelas air hingga tersisa 2 gelas, disaring, diminum 2 kali sehari, setiap kali
minum 200 cc.
Catatan: pilih salah satu resep dan lakukan
secara teratur.
Untuk perebusan gunakan periuk tanah, panci kaca/pyrex atau panci
enamel.
http://cybermed.cbn.net.id/cbprtl/cybermed/detail.aspx?x=Hembing&y=cybermed|0|0|8|105
Cara
Alami Mengatasi Asam Urat.
Mungkin
beberapa dari Anda akan mulai bertanya-tanya jenis makanan seperti apa yang
harus Anda konsumsi untuk mengatasi kelebihan zat purin dalam tubuh Anda dan
berperang dengan asam urat lewat cara tradisional. Sebenarnya Pengobatan
Tradisional Asam Urat cenderung mudah karena bahannya dapat Anda peroleh dengan
mudah di sekitar anda. Sebagai contoh :
- Sirsak yang bisa Anda konsumsi begitu saja atau jika Anda suka Anda bisa juga dibuat jus.
- Labu siam juga terbukti dapat menurunkan kadar asam urat dalam tubuh. Cukup dengan meminum airnya setiap hari Anda dapat menurunkan kadar asam urat.
- Daun salam juga merupakan cara tradisional yang cukup ampuh untuk mengatasi asam urat. Cukup direbus dengan dua gelas air sampai hanya bersisa satu gelas untuk diminum dua kali dalam sehari.
- Apel dan kentang mentah di jus juga baik dikonsumsi oleh para penderita asam urat. Saat ini telah tersedia jus Apel yang diproduksi Melilelea yakni Apple Orchard yang juga bermanfaat melarutkan asam urat.
Semoga
Bermanfaat
Salam Sehat dan
Sukses
facebook: Melilea Masohi Club (Gabung ya....! )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar