" Dalam Al-Quran dan Al-Sunnah
disebutkan bahwa manusia adalah makhluk yang paling mulia dan memiliki berbagai
potensi serta memperoleh petunjuk kebenaran dalam menjalani kehidupan di dunia
dan akhirat."
1001 Kisah Motivasi Sukses
Kisah hidupnya selalu menjadi inspirasi
bagi banyak orang. Bahwa dengan memfokuskan kekuatan mental kita dalam satu
bidang. Maka tidak akan ada yang sanggup membantah bahwa kita akan menjadi yang
terbaik di bidang tersebut. Apapun latar belakang keuangan maupun pendidikan
kita.
Thomas Alva Edison Sang Inspirator |
Edison adalah bukti paling nyata, betapa
hebatnya kemampuan kita sebagai manusia dalam merubah perjalanan sejarah dunia.
Bukti bahwa nasib kita sepenuhnya tergantung dari keputusan yang kita ambil dan
komitmen tinggi untuk menjalaninya. Bukti bagaimana seorang yang di masukkan
dalam kategori idiot dan super tolol oleh orang-orang disekelilingnya saat
masih kecil. Seorang yang terlahir dengan sedikit cacat pendengarannya.. Tetapi
berkat kegigihannya dalam melatih otaknya. Dia akhirnya berhasil memicu revolusi
kelistrikan yang merubah wajah dunia kita, dan menjadikannya dunia yang sangat
terang benderang oleh keajaiban piranti-piranti electronic seperti yang kita lihat sekarang.
Masa Lalu
Yang Suram
Tidak ada yang menarik dari Thomas Alfa
Edison kecil, selain sosok anak kuper yang dianggap terbelakang oleh guru
SD-nya. Sosok yang sangat susah menerima semua pelajaran yang diberikan oleh
guru-gurunya. Hal ini tentu saja di sebabkan oleh pendengarannya yang memang
sedikit kurang sejak dia lahir. Sehingga dia mengalami kesulitan untuk
berkomunikasi secara verbal dengan jelas. Dalam bahasa kita mungkin di sebut
GAGU.. atau bicaranya nggak jelas.
Di saat teman-teman sekelasnya asyik
bermain-main ketika bel istirahat siang hari di sekolah. Edison kecil malah asyik
nongkrong memperhatikan kandang angsa dari salah seorang peternak yang tinggal
di sebelah sekolah tempatnya belajar. Karena temen-temennya selalu
mengolok-olok Edison kecil sebagai anak yang kurang waras. Dalam
keter-asingannya tersebut. Perhatian Edison kecil malah tertuju kepada
peternakan angsa di dekat sekolahnya. Anak-anak angsa yang lucu membuat si
Edison kecil penasaran. Darimana datangnya mahluk-mahluk lucu tersebut. Sampai
akhirnya dia menyaksikan sendiri bagaimana anak-anak angsa tersebut menetas dan
keluar dari telur-telur yang dierami oleh induknya..
Penasaran akan fenomena ajaib tersebut,
Edison kecil mencoba mengambil beberapa telur yang ditinggalkan induk angsa di
peternakan itu dan mencoba mengeraminya. Tentu saja telur-telur tersebut pecah
dan membuat celana Edison kotor oleh pecahan telur-telur tersebut. Dan itulah
sebabnya teman-teman Edison selalu mengolok-olok si Edison kecil selalu buang
kotoran di celana setiap habis istirahat sekolah. Sampai suatu saat guru-nya
dilabrak oleh pemilik peternakan angsa di dekat sekolah tersebut, karena
mendapati beberapa telur Angsanya dalam beberapa minggu terakhir, selalu di
temukan pecah karena diduduki oleh si Edison kecil.
Itulah kenapa si Edison di ejek oleh
teman-temannya dengan julukan si IDIOT.
Merasa marah dan malu, sang guru memanggil
orang tua Edison untuk mempertanggung jawabkan ulah Edison.
Sang Ibu yang marah dan nggak terima,
karena Edison dianggap idiot oleh guru dan teman-temannya. Ibu Edison akhirnya
membawa pulang anaknya dan memutuskan untuk mengajari Edison di rumah. Artinya,
sejak saat itulah Edison bersekolah di rumah dengan ibunya sebagai guru
pembimbingnya.Dari fakta ini jelas, Edison hanya mengenyam pendidikan formal
sebatas SD saja. Itupun tidak lulus (hanya 3 bulan saja bersekolah).
Kebakaran
Di Gerbong Kereta
Pada saat usianya mulai menginjak remaja,
Edison kehilangan sebagian dari pendengarannya ketika terjadi ledakan di sebuah
gerbong bekas yang dijadikan tempat bagi dia untuk berexperiment dengan
beberapa tabung dan bahan kimia. Pada saat itu, Edison bekerja sebagai operator
cetak dan loper koran harian lokal yang berlokasi di dekat stasiun tempat dia
menjajakan koran dagangannya.
Saking marahnya, Kondektur kereta yang ada
di stasiun tersebut memberi hadiah Edison dengan tamparan keras di muka-nya
karena ledakan tersebut. Tidak jelas, apakah tamparan tersebut atau kerasnya
ledakan yang dihasilkan yang membuat Edison akhirnya kehilangan pendengarannya.
Karena banyak kalangan juga menilai, bahwa sebenarnya Edison memang mempunyai
cacat bawaan sejak lahir pada kemampuannya untuk mendengar.
Penemuan
Bola Lampu Pijar Pertama
Sebuah lompatan besar di lakukan oleh
Edison, ketika dia memutuskan untuk mengembangkan sebuah alat yang bisa
memberikan penerangan dengan cahaya yang lebih terang daripada cahaya yang bisa
dihasilkan oleh lampu minyak biasa yang di gunakan oleh masyarakat
sehari-harinya saat itu. Maklumlah saat itu memang belum ada lampu listrik.
Idenya muncul karena dia merasa, siang hari
tidaklah cukup waktu buat dia untuk melakukan penelitian dan
percobaan-percobaan lainnya. Dia ingin punya alat yang bisa menerangi ruang
kerja dan percobaannya sampai larut malam. Sebuah penerangan yang bisa
membantunya untuk mengadakan penelitian jauh lebih banyak lagi di laboratorium
tempatnya menuangkan kreatifitas dan minatnya terhadap fisika.
Sesederhana
itu kah..? Pasti tidak..
Edison melihat,jutaan warga dunia
membutuhkan lampu penerangan juga seperti halnya dirinya. Keinginan untuk
menunjukkan kepada dunia bahwa dia Sang Idiot akan berhasil membuat seluruh
dunia berhutang budi kepada dia.. Adalah salah satu dorongan terkuat dalam
dirinya.
Dan memang, penemuan inilah yang nantinya
akan merubah wajah dunia seperti sekarang ini. Tidak adanya referensi yang
cukup saat itu mengenai energi listrik, membuat Edison mengembangkan sendiri
teknik dan teorinya tentang energi listrik yang masih sangat baru saat itu.
10.000 Kali
Kegagalan Paling Bersejarah
Dalam upayanya menemukan lampu pijar
listrik pertama. Thomas Alfa Edison harus memulai penelitiannya betul-betul
dari 0. Minimnya literatur tentang listrik yang bisa dia peroleh memaksa dia
untuk mengembangkan sendiri teori-teori tentang kelistrikannya.
Anda bisa bayangkan.. Seorang yang tidak
pernah sekolah.. Di anggap idiot, sedikit BUDEG.. Bertekad merubah dunia dengan
penemuannya tentang kelistrikan.. Orang normal manapun pasti akan bilang..
DASAR
SINTING !!!!
Tapi tidak dengan Thomas Alfa Edison, Dia
anggak pernah peduli dengan perkataan orang. Di hanya punya satu keyakinan
dalam hatinya.. Setiap kegagalan dalam setiap langkahnya.. Itu hanya akan
mendekatkan dia kepada tujuannya. Setiap kesalahan yang dia hadapai.. hanyalah
satu penemuan kecil yang muncul secara tidak sengaja.. bahwa cara tersebut
tidak effective untuk mendapatkan sasarannya.
Setiap kali kegagalan yang dia temui,
Edison hanya merubah pendekatan strateginya.. Bukan tujuannya (membuat lampu
pijar). Dan karena kegigihan inilah akhirnya Edison berhasil menemukan lampu
pijar bertenaga listrik pertama yang dia dambakan untuk menerangi Laboratorium
dan kantornya sepanjang malam..
Anda tahu tidak.. berapa kali Edison harus
gagal dalam percobaanya untuk lampu pijar tersebut.. 10 kali..? 20 kali ..?
Atau 100 kali ..?
Anda pasti tidak akan percaya mendengarkan
ini.. Edison harus melewati lebih dari 10.000 kali kegagalan untuk menemukan
teknik yang bisa digunakan untuk membuat lampu pijar listrik tersebut menyala
terus. Tetapi tetap saja dia terus melanjutkan percobaannya. Setiap kali dia
menemui kegagalan, dia hanya berkata kepada dirinya.. "Ahaa ketemu lagi
dech satu cara lagi yang nggak effective "
Mengapa
Edison Ngotot Dengan Percobaan Konyolnya ?
Alasan terkuat Edison saat itu adalah,
semakin banyak waktu yang bisa dia habiskan di laboratoriumnya.. Edison bisa
membuktikan lebih banyak lagi kepada
dunia, bahwa mereka telah salah besar karena pernah menganggap Edison
seorang yang idiot. 10.000 kali kegagalan hanya membuat Edison merubah
strateginya untuk menghasilkan lampu pijarnya. Bukan mengganti tujuannya.. Yang
berubah hanyalah strateginya.. Maka tidak heran kalau akhirnya Edison berhasil
menemukan lampu listrik berenergi listrik pertama di dunia.
Pelajaran
penting yang bisa dipetik dari Thomas Alfa Edison adalah :
- Semua manusia dilahirkan jenius.. Tidak
terkecuali seorang yang dianggap idiot dan tidak pernah lulus SD. - Fokus..
Dengan memfokuskan seluruh tenaga dan pikiran dia kepada satu hal, Edison bisa
mendapatkan hampir semua yang dia inginkan. - Pemikiran yang besar.. - 10.000
kali kegagalan, hanyalah 10.000 langkah maju untuk mendekati apa yang dia
inginkan.. - Berlatih setiap hari dalam satu bidang, akan membuat kita menjadi
jagoan di bidang tersebut. Begitu juga dengan Edison. Terlahir idiot, tetapi
dengan kegigihannya untuk terus berlatih dan berlatih menggunakan semua otaknya
dalam menemukan lampu pijar, akhirnya merubah si ideot ini menjadi salah satu
manusia paling jenius sepanjang sejarah peradaban manusia.