}

Senin, 10 Juni 2013

Gizi pada Kehamilan

Pada umumnya kebutuhan makanan bagi ibu hamil untuk setiap trimester berbeda-beda, hal ini berhubungan dengan kondisi ibu pada setiap trimester tersebut.







Pada kehamilan trimester pertama (0-14 minggu), umumnya nafsu makan ibu berkurang, sering timbul rasa mual dan muntah. Pada kondisi ini, ibu harus tetap berusaha untuk

makan agar janin tumbuh baik. Makanlah makanan dengan porsi kecil tapi sering, seperti sup, susu, telur, biskuit, buah-buahan segar dan jus.

Minggu 1 sampai minggu ke-4
Ibu perlu mengonsumsi makanan berkalori tinggi untuk mencukupi kebutuhan kalori yang bertambah 170 kalori. Tujuannya, agar tubuh menghasilkan cukup energi yang diperlukan janin yang tengah terbentuk pesat. Konsumsi minimal 2000 kilo kalori per hari. Penuhi melalui aneka sumber karbohidrat (nasi, mi, roti, sereal, dan pasta), lengkapi sayuran, buah, daging-dagingan atau ikan-ikanan, susu dan produk olahannya.
Janin: Berbagai cikal bakal organ tubuhnya mulai terbentuk.

Minggu ke-5
Ibu dilanda mual dan muntah, tapi perlu makan dalam porsi kecil tapi sering. Konsumsi makanan selagi segar atau panas. Contoh porsi yang dapat dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan zat gizi per hari pada trimester 1, antara lain roti, sereal, nasi 6 porsi, buah 3 - 4 porsi, sayuran 4 porsi, daging, sumber protein lainnya 2 - 3 porsi, susu atau produk olahannya 3 - 4 porsi, camilan 2 - 3 porsi.
Janin: Cikal bakal hati (liver) tampak di tubuhnya yang baru berukuran 1,25 mm.

Minggu ke-7
Ibu perlu mengkonsumsi aneka jenis makanan berkalsium tinggi untuk menunjang pembentukan tulang rangka tubuh janin yang berlangsung saat ini. Kebutuhan kalsium Anda 1000 miligram/hari. Didapat dari keju 3/4 cangkir, keju Parmesan atau Romano 1 ons, keju cheddar 1,5 ons, custard atau puding susu 1 cangkir, susu (full cream, skim) 8 ons, yoghurt 1 cangkir.
Janin: Cikal bakal kedua lengan tampak, bentuknya bak sirip ikan.

Minggu ke-9
Ibu tak boleh lupa memenuhi kebutuhan asam folat 0,6 miligram per hari, diperoleh dari hati, kacang kering, telur, brokoli, aneka produk whole grain, jeruk, dan jus jeruk. Konsumsi juga vitamin C untuk pembentukan jaringan tubuh janin, penyerapan zat besi, dan mencegah pre-eklampsia. Sumbernya: 1 cangkir stroberi (94 miligram), 1 cangkir jus jeruk (82 miligram), 1 kiwi sedang (74 miligram), 1/2 cangkir brokoli (58 miligram).
Janin: Cikal bakal rongga mata terlihat sebagai 2 lekukkan di kepala. Kedua tunas lengannya memanjang.

Minggu ke-10

Saatnya makan banyak protein untuk memperoleh asam amino bagi pembentukan otak janin, diitambah kolin dan DHA untuk membentuk sel otak baru. Sumber kolin; susu, telur, kacang-kacangan, daging sapi dan roti gandum. Sumber DHA: ikan, kuning telur, produk unggas, daging, dan minyak kanola.
Janin: Bentuk tubuhnya mirip manusia hanya sangat kecil.

Minggu ke-12
Sejumlah vitamin yang harus ibu penuhi kebutuhannya adalah vitamin A, B1, B2, B3, dan B6, semuanya untuk membantu proses tumbuh-kembang, vitamin B12 untuk membentuk sel darah baru, vitamin C untuk penyerapan zat besi, vitamin D untuk pembentukan tulang dan gigi, vitamin E untuk metabolisme. Jangan lupa konsumsi zat besi, karena volume darah Anda akan meningkat 50%. Zat besi berguna untuk memproduksi sel darah merah. Apalagi jantung janin siap berdenyut!
Janin: Jantungnya berdenyut!

Pada trimester kedua (s/d usia 28 minqgu), nafsu makan sudah pulih kembali kebutuhan makan harus lebih banyak dari biasanya meliputi zat sumber tenaga, pembangun, pelindung dan pengatur. Hal ini untuk kebutuhan janin.

Pada trimester ketiga (sampai usia 40 minggu) nafsu makan sangat baik, tetapi jangan kelebihan, kurangi karbohidrat, tingkatkan protein, sayur-sayuran dan buah-buahan, lemak harus tetap dikonsumsi. Selain itu kurangi makanan terlalu manis (seperti gula) dan terlalu asin (seperti garam, ikan asin, telur asin, tauco dan kecap asin) karena makanan tersebut akan memberikan kecenderungan janin tumbuh besar dan merangsang timbulnya keracunan saat kehamilan.

Kebutuhan gizi ibu hamil meningkat 15 % dibandingkan dengan kebutuhan wanita normal. Peningkatan gizi ini dibutuhkan untuk pertumbuhan ibu dan janin. Makanan dikonsumsi ibu hamil 40 % digunakan untuk pertumbuhan janin dan sisanya (60 %) digunakan untuk pertumbuhan ibunya. Secara normal kenaikan berat badan ibu hamil 11-13 kg.

Asupan makanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil berguna untuk :

- Pertumbuhan dan perkembangan janin

- Mengganti sel-sel tubuh yang rusak

- Sumber tenaga

- Mengatur suhu tubuh dan cadangan makanan


Beberapa hal harus diperhatikan ibu hamil untuk menjalani proses kehamilan yang sehat, antara lain :

- Konsumsilah makanan dengan porsi yang cukup dan teratur

- Hindari makanan yang terlalu asin dan pedas

- Hindari makanan yang mengandung lemak cukup tinggi

- Hindari makanan dan minuman yang mengandung alkohol

- Hindari makanan yang mengandung bahan pengawet dan zat pewarna

- Hindari merokok




Hal penting yang harus diperhatikan ibu hamil adalah makanan yang  dikonsumsi terdiri dari susunan menu yang seimbang yaitu menu yang mengandung unsur-unsur sumber tenaga, pembangun, pengatur dan pelindung.

A. Sumber Tenaga (Sumber Energi)

Ibu hamil membutuhkan tambahan energi sebesar 300 kalori perhari sekitar 15 % lebih banyak dari normalnya yaitu 2500 s/d 3000 kalori dalam sehari. Sumber energi dapat diperoleh dari karbohidrat dan lemak.

B. Sumber Pembangun

Sumber zat pembangun dapat diperoleh dari protein. Kebutuhan protein yang dianjurkan sekitar 800 gram/hari. Dari jumlah tersebut sekitar 70 % dipakai untuk kebutuhan janin dan kandungan.

C. Sumber Pengatur dan Pelindung

Sumber zat pengatur dan pelindung dapat diperoleh dari air, vitamin  dan mineral. Sumber ini dibutuhkan tubuh untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit dan mengatur kelancaran proses metabolisme tubuh





Agar Perkembangan janin berjalan dengan baik, dan ibu hamil dapat menjalani hari-hari kehamilannya dengan sehat, makan konsumsi ibu hamil harus mengandung gizi sebagai berikut:

Kalori.

Selama kehamilan konsumsi kalori haruslah bertambah dikisaran 300-400 kkal perharinya. Kalori yang di dapat haruslah berasal dari sumber makanan yang bervariasi, dimana pola makan 4 sehat 5 sempurna harus sebagai acuannya. Baiknya, 55% kalori di peroleh dari umbi-umbian serta nasi sebagi sumber karbohidrat, lemak baik nabati maupun hewani sebanyak 35%, 10% dari protein dan sayuran serta buahan bisa melengkapi.

Asam Folat.

Janin sangat membutuhkan asam folat dalam jumlah banyak guna pembentukan sel dan sistem syaraf. Selama trimester pertama janin akan membutuhkan tambahan asam folat sebanyak 400 mikrogram per harinya. Jika janin mengalami kekurangan akan asam folat, maka hal ini akan membuat perkembangan janin menjadi tidak sempurna dan dapat membuat janin terlahir dengan kelainan seperti mengalami anenchephaly (tanpa batok kepala), mengalami bibir sumbing dan menderita spina bifda (kondisi dimana tulang belakang tidak tersambung). Asam folat yang bisa di dapat pada buah-buahan, beras merah dan sayuran hijau.

Protein.

Selain menjadi sumber bagi kalori dan zat pembangun, pembentukan darah dan sel merupakan salah satu fungsi protein. Protein dibutuhkan oleh ibu hamil dengan jumlah sekitar 60 gram setiap harinya atau 10 gram lebih banyak dari biasanya. Protein bisa didapatkan dari kacang-kacangan, tempe, putih telur, daging dan tahu.

Kalsium.

Berfungsi dalam pertumbuhan dan pembentukan gigi dan tulang janin. Dengan ada kalsium yang cukup selama kehamilan, ibu hamil dapat terhindar dari penyakit osteoporosis. Kenapa hal ini bisa terjadi? karena jika ibu hamil tidak memiliki kalsium yang cukup, maka kebutuhan janin akan kalsium akan diambil dari tulang ibunya. Susu dan produk olahan lainnya merupakan sumber kalsium yang baik, selain kalsium, susu memiliki kandungan vitamin lain yang dibutuhkan ibu hamil, seerti vitamin A, Vitamin D, Vitamin B2 vitamin B3 dan vitamin C. Selain dari susu, kacang-kacangan dan sayuran hijau merupakan sumber kalsium yang baik juga.

Vitamin A.

Sangat bermanfaat bagi pemeliharaan fungsi mata, pertumbuhan tulang dan kulit. Selain itu vitamin A juga berfungsi sebagai imunitas dan pertumbuhan janin. Namun meskiun vitamin A sangat dibutuhkan oleh ibu hamil, namun jangan samapi berlebih dalam mengkonsumsinya, karena jika ibu hamil mengalami kelebihan vitamin A hal ini dapat membuat janin terganggu pertumbuhannya.

Zat Besi.

Berfungsi di dalam pembentukan darah terutama membentuk sel darah merah hemoglobin dan mengurangi resiko ibu hamil terkena anemia. Zat besi akan diperlukan pada saat kehamilan memasuki usia 20 minggu. Kebutuhan akan zat besi sebanyak 30 mg per harinya. Zat besi dapat diperoleh pada hati, daging atau ikan.

Vitamin C.

Tubuh ibu hamil memerlukan vitamin C guna menyerap zat besi. Selain itu vitamin C sangat baik guna kesehatan gusi dan gigi. Fungsi lain dari vitamin C adalah melindungi jaringan dari organ tubuh dari bberbagai macam kerusakan serta memberikan otak berupa sinyal kimia, hal terjadi karena vitamin C banyak mengandung antioksidan.

Vitamin D.

Dapat meneyerap kalsium sehingga sangat bermanfaat dalam pembentukan dan pertumbuhan tulang bayi. Vitamin D dapat di dapat dari sumber makanan, susu, kuning telur atau hati ikan.

Jika ibu hamil tidak mengalami berbagai macam gejala seperti anemia, gusi berdarah dan gejala lainnya, maka ibu hamil tersebut dapat dikatakan telah mencukupi kebutuhan akan gizi dan nutrisinya. Hal yang lebih penting untuk mengecek kecukupan nutrisi selama kehamilan adalah tentunya melalui perkembangan berat badan selama kehamilan. Tentunya kenaikan berat badan berbeda-beda tiap bulannya.

Yodium

Wanita hamil membutuhkan sekitar 175 mg iodin per hari. Sumber terbaik iodin terdapat dalam susu, yogurt, dan ikan, sehingga banyak ahli kesehatan menyarankan wanita hamil mengonsumsi setidaknya dua porsi ikan seminggu dan tiga porsi produk susu sehari.

Kehadiran iodin sendiri membantu produksi hormon yang dibuat oleh thyroid gland yang mempunyai pengaruh langsung pada perkembangan otak janin. Selain bahan makanan, asupan iodin juga terpenuhi dari suplemen dengan kandungan 140 mg iodin.

Peneliti dari Universitas Surrey dan Bristol di Inggris meneliti kadar iodin dalam sampel air seni 1.040 wanita pada masa tiga bulan pertama kehamilan. Dua pertiga partisipan ditemukan mengalami kekurangan iodin.

Dalam laporan dikatakan wanita yang kekurangan iodin berisiko 60 persen lebih besar melahirkan anak yang mempunyai nilai tes IQ verbal, akurasi membaca, dan pemahaman membaca jauh lebih rendah daripada wanita dengan kadar iodin pas dengan standar internasional. Hasil penemuan ini diterbitkan jurnal medis The Lancet.

“Hasil kami menunjukkan pentingnya kecukupan iodin saat awal kehamilan dan mempertegas risiko kekurangan iodin bisa memeperlambat perkembangan janin. Hal ini berlaku bahkan di negara yang yang mempunyai rata-rata kekurangan iodin yang ringan,” tutur Professor Margaret Rayman kepada Daily Mail (23/05/2013). Tim peneliti lebih menyarankan wanita yang sedang hamil dan menyusui harus memastikan diet mereka mengandung sumber terbaik iodin alami.

“Saya tidak menyarankan ibu hamil mengonsumsi suplemen ganggang laut (kelp) karena cenderung mengandung kandungan iodin berlebih yang bisa jadi berbahaya,” jelas Dr Sarah Bath selaku tim penulis.

Namun bagaimana jika selama kehamilan ibu hamil mengalami kekurangan asupan gizi? maka hal ini bisa berdampak pada terjadinya bayi terlahir secara prematur, mengakibatkan keguguran, adanya kelainan bayi dalam sistem syarafnya, janin berkembang tidak normal, bahkan hingga menyebabkan kematian janin. Jadi, perhatikan betul mengenai asupan gizi selama kehamilan, yang perlu diingat, janganlah memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi karena kuantitas, tapi gizi yang berkualitas dengan komposisi yang berimbang dan cukup, itu yang terpenting.

Kebutuhan makanan sehari-hari untuk ibu hamil, yaitu :

- Kalori : 2500 Kkal

- Protein : 85 g

- Kalsium (Ca) : 1,5 g

- Zat besi (Fe) : 15 mg

- Vitamin A : 6000 IU

- Vitamin B : 1,8 mg

- Vitamin C : 100 mg

- Riboflavin : 2,5 mg

- As nicotin : 18 mg

- Iodin : 175 mg

- Vitamin D : 400-800 IU


Ringkasnya, perbandingan kebutuhan gizi atau nutrisi pada wanita yang tidak hamil, selama kehamilan dan menyusui, dirangkum pada tabel berikut ini.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar